Keajaiban Air Zam-Zam

Suatu ketika Ibrahim pergi untuk beberapa lama meninggalkan istri dan anaknya itu. Persediaan makanan dan minuman mereka pun habis.Bahkan ASI Siti Hajar pun mengering.Siti Hajar lalu berusaha mencari air dengan berlari-lari kecil dari Bukit Safa ke Bukit Marwah sembari memohon kepada Allah.Setelah 7 kali berlari-lari pulang pergi, terjadilah keajaiban. Air memancar di antara kedua kaki putranya. Hal itu tentu saja atas kehendak Allah SWT yang memerintahkan Malaikat Jibril untuk menghentak bumi hingga terpancarlah air yang kini dikenal air Zamzam. Waktu itu Nabi Ismail baru lahir sekitar tahun 1910 SM.Angka tersebut jika dihitung hingga hari ini, maka akan menghasilkan lebih dari 4000 tahun sebagai umur dari sumur tersebut.Hingga sekarang sumber mata air itulah yang menjadi sumur air zam-zam. 

Pasti hampir seluruh jamaah PT Nur Haramain Mulia tahu mengenai air yang satu ini. Seluruh jamaah PT Nur Haramain Mulia juga setidaknya pernah mendengar bahwa sumur air zam-zam tidak pernah surut meskipun tidak ada hujan. Selain itu, air zam-zam juga tidak pernah habis meski diambil oleh jutaan orang di seluruh dunia pada saat musim haji. Banyak sekali keistimewaan air zam-zam yang lain, berikut 5 di antaranya.

1. Sumur air zam-zam tidak pernah surut

Lokasi sumur air zam-zam yang terletak di kawasan Masjidil Haram sebelah tenggara Ka’bah merupakan lokasi yang jarang terkena curah hujan. Meskipun terletak di kawasan kering, namun air dalam sumur zam-zam tidak pernah habis atau surut.

2. Kandungan mineral dalam air zam-zam

Jika kita lihat, air zam-zam seperti air biasa pada umumnya. Airnya bening, segar, dan tak berasa. Namun jika melihat dari kandungan mineral, air zam-zam jauh lebih unggul daripada air biasa. Air zam-zam mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 miligram (mg) per liter. Sedangkan air biasa tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Tentu saja itu membuktikan bahwa air zam-zam khasiatnya lebih unggul dari air biasa.

3. Kemurnian air zam-zam

Pada tahun 1971, seorang doktor dari negeri Mesir mengatakan bahwa air zam-zam tidak sehat untuk diminum. Alasannya, karena sumur zam-zam berada di kawasan yang ada di bawah garis permukaan laut. Selain itu, ia juga menganggap bahwa air dalam sumur zam-zam berasal dari sisa pembuangan penduduk kota Mekkah. Hal itu dibantah oleh Raja Faisal yang amat marah ketika mendengar berita itu. Kemudian, ia mengirimkan sampel air zam-zam untuk dites di laboratorium-laboratorium di Eropa. Setelah melakukan beberapa penelitian di Eropa, ternyata hasilnya tidak seperti yang dikatakan oleh doktor Mesir itu. Beberapa hasil penelitian dilakukan oleh Tariq Hussain dari penelitian instalasi pemurnian air laut di laboratorium Eropa. Yang pertama, air zam-zam melalui proses penyaringan secara alami yang sangat unik, yakni melalui bebatuan dan gurun pasir yang berlapis-lapis.Kedua, air zam-zam bebas dari kontaminasi kuman karena lingkungan terjaga alami. Ketiga, sumber mata air zam-zam secara alami mengalir tanpa bantuan mesin penyuplai air. Saat dilakukan pencarian sumber mata airnya ternyata air itu keluar dari dasar sumur.

Copyright © 2023 PT. Nur Haramain Mulia | Powered by Team IT NHM

Scroll to Top
WhatsApp chat