RENUNGAN TAHAJJUD DARI MASJIDIL HARAM
Sebuah renungan dari Jamaah Umroh PT Nur Haramain Mulia paket awal Ramadhan.
Allah telah menganugerahi akal dan nafsu pada manusia.
Dengan akal dan nafsu yang ada pada dirinya, manusia bisa mengembangkan potensi diri dalam hidupnya, bila manusia sudah tidak punya nafsu dalam dirinya maka hilanglah gairah hidupnya, sebaliknya bila dia tidak punya akal maka dia sudah tidak bisa membangun hidupnya dengan positif.
Sementara dalam diri manusia juga sudah Allah berikan potensi hati nurani yang suci, dan dengan fitrah itu Allah ciptakan manusia.
Fitrah manusia selalu mengarah pada kebenaran, tapi karena dalam diri manusia juga ada akal dan nafsu, maka terkadang cahaya fitrah ini pudar oleh cara berfikir yang sudah berbaur dengan hawa nafsu, oleh karena itu Allah turunkan hidayah agama yang sejalan dengan fitrah manusia , yang Allah turunkan melalui para Rasul-Nya dari sejak Nabi Adam as. sampai Rasul yg terakhir yaitu Nabi Muhammad saw. dengan perantara Malaikat Jibril.
Karena sejak awal diciptakannya manusia, mereka sudah mempunyai musuh bebuyutan yaitu syaitan yang telah bersumpah di hadapan Allah untuk menggelincirkan manusia, maka syaitan dengan berbagai cara terus berusaha untuk menggelincirkan manusia dari jalan yang lurus yang diridloi Allah swt. dengan cara meracuni akal dan nafsunya atau dengan mengecoh hidayah yang sudah Allah turunkan. dengan cara menyimpangkan, mengurangi atau menambahi ajaran tersebut, tetapi setiap kali agama itu disimpangkan maka Allah mengutus utusan-Nya yang baru untuk melestarikan hidayah-Nya.

Puncaknya, penyimpangan mereka sampai berani mengatakan bahwa utusan-Nya dijadikan sebagai anak Tuhan maka Allah mengutus Rasul-Nya yang terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw. yang membawa Islam, untuk meluruskan penyimpangan itu, dan sebagai agama yang sempurna yang diridloi-Nya.
Adapun yang lain setelah datang Rasul yang terakhir ini maka agama mereka tidak akan diterima oleh Allah swt.
Berarti disini ada 3 kekuatan yang mempengaruhi jalan hidup manusia yaitu; akal, nafsu dan agama yangg selaras dengan nurani manusia.
Ketika manusia dalam hidupnya dipimpin oleh akalnya, maka dia akan menjadi manusia yangg jiwanya banyak menyesali diri (nafsun lawamah) JANGAN LUPA BERDOA SEBELUM TIDUR .
بسمك اللهم أحيا و أموت

